5 Marketplace Tempat Belanja Gratis Ongkir dan Banjir Diskon

     Hai lagi teman-teman semua! Alhamdulillah akhirnya kita jumpa lagi di tulisanku.

    Seperti yang kita tahu, jaman sekarang teknologi dan informasi itu berkembang sangat cepat, dan mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan. Hampir semua kegiatan saat ini bisa dilakukan dalam jaringan, atau yang sering disebut online. Hal ini juga mempengaruhi kebiasaan kita dalam berbelanja, lho!

    Akhir-akhir ini banyak di antara kita yang lebih memilih berbelanja secara online dibandingkan langsung datang ke tempat. Nggak heran sih, karena banyak sekali keuntungan yang bisa kita rasakan, selain hemat waktu, tenaga, dan juga meminimalisir sifat impulsif yang seringkali hadir saat kita datang langsung ke tempat, iya kan? :)

    Ada beberapa tempat berbelanja online yang bisa kita jadikan referensi. Tentunya InsyaAllah terpercaya karena menggunakan rekening bersama/pihak ketiga dalam proses transaksinya. Apa sajakah itu? 

1. Tokopedia

Sumber: https://www.tokopedia.com/p

    E-Commerce yang dikenal dengan warna hijaunya ini menjadi salah satu tempat belanja favorit karena selain pembayarannya yang mudah, Tokopedia juga mempunyai jadwal-jadwal diskon yang konsisten setiap bulannya, salah satunya WIB (Waktu Indonesia Belanja). Flash sale yang diadakan pun diskonnya tak main-main, bahkan hingga 99%. Untuk waktu-waktu tertentu, Tokopedia juga memberikan voucher potongan harga untuk pengiriman instant,  salah satunya untuk mendukung usaha-usaha yang ada di sekitar kita. Tak heran kalau Tokopedia hingga saat ini masih menjadi destinasi belanja online di berbagai kalangan. Teman-teman bisa mulai berbelanja di Tokopedia melaui situs resminya di sini, atau mengunduh aplikasinya di Appstore/Playstore. 

Mucocele oh mucocele

Dimulai dengan bismillaahirrahmaanirrahiim yaa...

Langsung aja nih, jadi kronologisnya seperti ini, awalnya kurang lebih 6 minggu lalu –bisa jadi lebih-, ada benjolan di mulut tepatnya di bawah lidah. Dikira sariawan, tapi nggak perih. Ujung-ujungnya didiemin aja karena dikira sariawan dan beranggapan bahwa itu akan mengecil dan hilang seiring dengan berjalannya waktu.

Satu minggu, dua minggu, hingga akhirnya benjolan itu nggak ilang-ilang, dan masih aja betah nempel di lidah. Kalau lagi nggak ada aktivitas di mulut sih nggak kerasa bahwa itu ada benjolan, tapi tentunya kalau lagi makan, minum, terlebih makan pedes, makan yang *mungkin banyak* mengandung MSG, langsung kerasa mengeras dan perih.

Sempet juga iseng-iseng dengan gigit-gigit kecil itu benjolannya, berharap jadi kempes dan isinya keluar, tapi itu nggak berhasil, dan jangan ditiru ya teman-teman!

Dikarenakan benjolannya semakin mengganggu, dan semakin bikin nggak betah kalau makan, akhirnya benjolan ini saya periksakan terlebih dahulu ke dokter umum, untuk dapet arahan juga. Kata dokternya, benjolan ini namanya mucocele, dan dokternya menyarankan saya untuk pergi ke dokter bedah mulut. Nggak tau kenapa ketika denger kata “bedah mulut” itu langsung shock, oke trauma sama kasirnya, oke :(

[Event Review] Seminar Wirausaha BIMAFest 2016 HIPMI PT UPI

Assalamu’alaikum..

Alhamdulillaah banget yaa~ BIMAFEST 3 terlaksana di tahun ini, tepatnya pada tanggal 10 September 2016. Untuk mengetahui report dari BIMAFEST 3, yuk yuk teruskan bacanya, saya akan berbagi sedikit banyak mengenai hal-hal yang terjadi di BIMAFEST 3, -+dua bulan lalu. Untuk kalian yang mau tau juga ulasan BIMAFEST 2, silakan klik di sini ya. Selamat membaca :)

As we know and fyi, BIMAFEST atau BIMA FESTIVAL atau BISNIS MAHASISWA ini adalah salah satu annual event-nya HIPMI PT UPI. Di tahun ini, BIMAFEST diselenggarakan pada 10 September 2016, di tempat yang sama dengan tahun lalu (Gd. Amphiteater Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi no. 229). Ada yang berbeda dari “BIMAFEST 2” tahun lalu, untuk “BIMAFEST 3” kemarin, selain punya SEMINAR dan BAZAAR, kami juga punya BUSINESS COMPETITION yang hanya boleh diikuti oleh mahasiswa/i UPI.

[Event Review] Hijup Kajian Islam with Ustadzah Heni Setyowati dan Ghaida Tsurayya

Assalamu’alaikum..

Alhamdulillah di pekan ini ada event kajian Islam untuk umum yang diselenggarakan oleh Hijup dalam menyambut tahun baru Islam 1438 H, dan dapat kesempatan untuk bisa hadir di sana. Tema di kajian Islam kali ini menarik, yaitu *bisa dilihat di flyer juga* “Membuka Lembaran Baru, Menyambut Indahnya Muharram”.

Ini adalah kali kedua Ustadzah Heni Setyowati dan Teh Ghaida Tsurayya secara bersamaan berbagi ilmunya pada saya –dan pada ukhti-ukhti lain yang hadir-. Kajian dimulai pukul 15.00, namun sayang sekaliii hari Rabu kemarin jam 14.5x saya baru keluar kelas :’(, jadi mau nggak mau harus telat, perjalanan yang ditempuh ke tempat tersebut kurang lebih satu jam, dan itu artinya saya telat satu jam. Walaupun telat, alhamdulillah masih ada ilmu yang didapat.

Ada beberapa point yang saya catat dari hasil kajian Ustadzah Heni Setyowati dan Teh Ghaida, dan yang ingin banget saya share ke temen-temen semua, bismillaahirrahmaanirrahiim O:-)

My LIfe as a Student of Fashion Design (Part 1)

My LIfe as a Student of Fashion Design (Part 1)

Hello fashionpeople dan semua pembaca di mana pun kalian berada :)

Long time not see! Udah lama banget nggak update. Untuk kesempatan kali ini mari kita keluar dulu dari tema post-post sebelumnya yang berada di “review-review”. Saya tertarik untuk berbagi cerita pada kalian semua mengenai gambaran “kehidupan” mahasiswa/i jurusan fashion design, terutama untuk major fashion design education yang sedang saya jalani. 

Apa yang membuat saya tertarik untuk berbagi mengenai hal ini adalah karena apa yang saya prediksi mengenai dunia fashion sebelum terjun dan menjadi mahasiswi fashion design education, setelah sekarang mengalaminya itu bedanya 180 derajat. Unpredictable! Nah, dengan adanya tulisan ini saya harap bisa memberi sedikit banyak informasi untuk yang mungkin tertarik untuk terjun di dunia fashion tapi belum kebayang “kehidupannya” kayak gimana, atau mungkin yang merasa bingung kenapa orang fashion itu keliatannya sok sibuk, atau semoga bisa mengambil manfaat-manfaat lainnya. Selamat membaca :)

***

As we know, fashion adalah salah satu aspek dalam hidup kita yang nggak ada matinya. Setiap periodenya, selalu ada mode baru yang hadir, akhirnya jadi tren, lama-lama jadi pasaran, lalu akhirnya mode itu hilang, tapi beberapa periode selanjutnya wujud tren yang sama itu kembali hadir. Yess, fashion atau bahasa kitanya “busana” memang merupakan salah satu dari tiga kebutuhan pokok manusia di dunia ini ya guys. Maka dari itu bidang fashion ini cukup menjanjikan untuk dijadikan peluang bisnis.

[Event Review] Pameran Pernikahan Tradisional Bandung 2016

*Sorry banget late post, baru kecek ternyata belum ter-upload*

Nama event        : Pameran Pernikahan Tradisional 2016

Hari, tanggal       : Jum’at-Minggu, 22-24 Januari 2016

Tempat                : Bale Asri Pusdai Bandung

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Halo, mau sedikit cerita tentang perjalanan saya di Hari Sabtu, 23 Januari 2016 kemarin di seantero Bale Asri Pusdai Bandung. Awalnya emang nggak direncanakan bakal “nengok” pameran pernikahan, tapi berhubung sekalian habis photoshoot untuk produk baru @helonadin, jadi ya udah deh langsung pergi aja ke sana.

[Event Review] Defero 2016

Hello guys, untuk kali ini saya ingin berbagi cerita mengenai acara DEFERO 2016, review, dan untuk panitianya pun semoga bisa jadi bahan evaluasi. Pertama-tama, saya ucapkan selamat dulu deh untuk @radoiokampusitb yang udah berhasil menarik perhatian saya untuk datang ke seminar DEFERO 2016 karena keynote speakernya yang keren –banget-. Walaupun acara itu bukan ada di kampus saya, dan acara itu diselenggarakan saat weekend, tapi nggak ada alesan untuk nggak hadir ke acara itu karenaaaa salah satu keynote speakernya adalah Keenan Pearce. Hahaha.

Saya mau kasih ulasan untuk sesi pertama saja ya. Untuk sesi pertama DEFERO 2016 pada pukul 10.00-12.00 diisi dengan pemaparan materi dari Clarissa A. G. (Brand Manager Emina Cosmetics), Felix Yonatan (Founder and Director of IDcreativeworld), dan Keenan Pearce (Co-Founder Makna Creative). Di sesi pertama ini, ketiga keynote speaker berbicara mengenai “Problem Solving”. Pemaparan materi yang luar biasyaa, karena mereka memang orang-orang yang bener-bener kreatif, sukses membuat apa yang mungkin orang lain pikir “buat apa?”, tapi mereka berhasil wujudkan. Salute.

Materi yang diberikan para keynote speaker emang sama-sama berada di ranah problem solving, tapi satu sama lain punya “key”-nya tersendiri, misalnya Kak Felix dengan key-nya “Jangan takut dengan penilaian orang lain”,  but over-all dari mulai Kak Clarissa sampai Keenan sangat sangat inspiratif.

Oh ya, untuk sesi dua itu kebetulan ada acara yang nggak bisa ditinggalin juga, tapi ikut setengah acara pun udah puas kok! Thanks, saya tunggu deh kejutan lainnya di next "Defero" :)